CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 15 Agustus 2013

Puisi Islami

Puisi Islam 


MUJAHIDAH DARI BUMI JIHAD
Aku Wanita Mujahidah Sejati…
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah khan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah
Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah
Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba…
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam..
Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia…
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku…
Bulat tekadku untuk menemanimu…
Aku Wanita mujahidah pilihan…
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad…
Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an…
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad…
Andai tak siap bisa kau pilih…
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku…
terlebih keluh kesahku…
Tak mungkin aku memilihmu…
bila yang fana lebih kau cinta…
Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota…
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana…
Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu…
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu…
Meniti jalan panjang di medan jihad…
Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah…
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang…
Jika masih ada ragu tertancap dihatimu…
Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu…
Aku wanita dari bumi Jihad…
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad…
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan…
tepiskan semua mimpi yang tak berarti…
Adakah yang siap mendamaikan Hati ??
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri…
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan…
Yang melepasku dengan selaksa do`a…
meraih syahid… tujuan utama…
Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu…
Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini.

10 Masalah Terbesar Bangsa Indonesia

Dalam hidup pasti akan menghadapi berbagai masalah, cobaan dan rintangan. Yang paling penting adalah bagaimana kita menghadapi, menyelesaikan dan menyikapinya.


Dari hasil survey salah satu televisi swasta nasional, di dapatlah 10 masalah terbesar bangsa indonesia.
1. Persoalan kestabilan ekonomi
2. Korupsi
3. Kemiskinan
4. Pengelolaan BBM
5. Sistem Pendidikan
6. Pengangguran
7. Tingginya Harga Pangan
8. Bencana Alam
9. Kelaparan dan Krisis Pangan
10.Krisis Kepemimpinan

Terlalu banyak masalah yang dihadapi oleh bangsa ini, berbagai masalah, cobaan, rintangan dan bencana datang silih berganti. Kita selalu memimpikan hidup bahagia, sejahtera, damai dan tenang. Namun kita juga tidak bisa merasa bahagia jika masih ada saudara dan tetangga kita yang masih kesusahan, bagaimana mungkin kita tersenyum sedang orang-orang di sekitar kita menangis.
Kita selalu menyebut indonesia sebagai negara berkembang, namun sampai sekarang perkembangannya selalu terseok-seok, entah kapan benar-benar mampu mengepakkan sayapnya. Kita pernah menjadi macan asia, tapi itu dulu, ketika kita menghalalkan segala cara, meraih pembangunan dengan meninggalkan aspek-aspek lingkungan dan kemanusiaan, ketika kebebasan kita dibatasi oleh diktator dan kesejahteraan hanya tampak sebagai kulit, sedang didalam tak lain dan tak bukan hanyalah kebobrokan.
Kita negara yang kaya, berbagai hasil bumi dan alam yang melimpah, namun kita tidak sejahtera, uang rakyat untuk pembangunan dan kesejahteraan masuk ke saku orang-orang tak bertanggungjawab, mereka tidak malu memakan yang bukan haknya. Korupsi telah mendarah daging.
Kemiskinan yang tinggi, banyaknya rakyat yang hidup dibawah garis kesejahteraan. Pengelolaan BBM yang tidak becus dan tidak transparan semakin memperburuk kondisi negara. Melengkapi deretan-deretan masalah bangsa Indonesia.
Bicara soal sistem pendidikan, mahalnya biaya untuk sekolah dan kuliah, ketidakberesan sistem semakin membuat rakyat dan bangsa ini lengkap dengan kebobrokan dan penderitaan. Lihat saja perbandingan yang cukup mengejutkan antara jumlah penduduk indonesia dengan orang-orang ahli yang dimilikinya. Belum lagi pengangguran yang merajalela, tingginya harga bahan pangan, menyebabkan kelaparan bagi saudara-saudara kita, hal tersebut tentu meningkatkan angka kriminalitas, makin merusak keamanan dan kestabilan negara.
Bicara soal alam Indonesia, Bencana alam yang muncul silih berganti, seolah telah menjadi masalah biasa bagi bangsa ini. Penanganan, pencegahan dan sosialisasi yang kurang, seolah tidak pernah berubah, masih sama saja, Indonesia masih belum mampu berbenah dan hal tersebut masih menjadi masalah utama bangsa Indonesia.
Krisis kepemimpinan, minimnya jumlah pemimpin yang benar-benar mampu merubah dan memakmurkan negara ini, krisis akan kepercayaan terhadap pemimpin dan janji-janji mereka, seolah menjadi trauma tersendiri. Melengkapi 10 masalah terbesar bangsa Indonesia.
Dalam hidup pasti akan menyikapi berbagai masalah, cobaan dan rintangan. Yang paling penting adalah bagaimana kita menghadapi, menyelesaikan dan menyikapinya.
Percayalah. Semua ada solusi. Asalkan kita berada dijalan yang benar, mengatur dengan benar, jujur dan adil serta dan mengikuti ajaran Allah.

Keistimewaan 10 Sahabat Peraih Janji Surga

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Abu Bakar di Jannah (surga), Umar di Jannah, Ustman di Jannah, Ali di Jannah, Thalhah di Jannah, Zubair di Jannah, Abdurrahman bin ‘Auf di Jannah, Sa’d di Jannah, Sa’id di Jannah, dan Abu ‘Ubaidah di Jannah)) (HSR. Tirmidzi)
1. Keistimewaan Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih keistimewaan menjadi shahabat pertama yang masuk islam dari kalangan laki-laki. Beliau juga shahabat dekat nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam sebelum masa keislaman.
  • Meraih kemuliaan mendapatkan gelar Ash-Shiddiq dari Allah dan Rasul-Nya.
  • Meraih keistimewaan menjadi pendamping Nabi dalam menjalankan dakwahnya. Sehingga masuk islam melalui usaha beliau beberapa shahabat mulia, diantaranya adalah Utsman bin ‘Affan Radhiallahu ‘anhu.
  • Meraih keistimewaan Hijrah ke negeri Habasyah.
  • Meraih keistimewaan hijrah ke negeri Madinah bareng bersama Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
  • Meraih keistimewaan berjihad dengan jiwa dan hartanya fii sabilillah.
  • Meraih keutamaan menjadi khalifah kaum muslimin yang lurus setelah wafatnya Rasulullah.
  • Meraih kemuliaan menjadi imam shalat menggantikan Rasul ketika beliau sakit.
  • Memberangkatkan pasukan Usamah untuk membuka negeri Syam karena menjalankan kehendak Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam di akhir hayatnya
  • Menumpas habis Ahlur Riddah (orang-orang yang murtad).
  • Memperluas daerah kekuasaan kaum muslimin sampai ke beberapa daerah di Iraq dan Syam. Radhiallahu ‘anhu.
2. Keistimewaan Umar bin Khattab
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pernah berdo’a, “Ya Allah, Muliakanlah islam dengan salah satu dari dua Umar!”
  • Meraih kemuliaan Islam dengan do’a Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
  • Meraih keistimewaan mendapatkan julukan ­Al-Faruq (pembeda), pembeda antara yang hak dan yang bathil.
  • Meraih keistimewaan mendapatkan julukan Al-Mulham (yang diberi ilham).
  • Meraih kemuliaan dan kesempatan menjadi mertua Nabi dari putrinya yang bernama Hafshah Radhiallahu ‘anha.
  • Meraih keutamaan jihad fii sabilillah bersama Rasul diberbagai medan pertempuran.
  • Meraih keutamaan menjadi khalifah kedua kaum muslimin yang lurus setelah Abu Bakar.
  • Beliau diberi anugerah menjadi khalifah yang adil, sehingga bertebaran keadilan dan keamanan pada masa kekhilafaannya.
  • Melanjutkan usaha Abu Bakar dalam menyebarkan islam sampai beliau berhasil menguasai sisa-sisa negeri syam, sebagian negeri Paris, Mesir, dan Baitul maqdis. Radhiallahu ‘anhu.
3. Kestimewaan Utsman bin ‘Affan Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu.
  • Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Habasyah
  • Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Madinah Nabawiyyah.
  • Meraih berbagai pujian dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
  • Seorang pedagang jujur dan mulia, menginfakkan hasil perdagangannya di jalan Allah.
  • Meraih kemuliaan dan kesempatan menjadi menantu Rasulullah dengan dua puteri beliau, Ruqoyyah dan Ummu Kultsum karena sebab itulah beliau dijuluki Dzun Nurain.
  • Meraih janji surga dari Rasul yang tercantum dalam sabdanya, “barangsiapa yang membeli sumur Rumah untuk kepentingan kamu muslimin maka baginya surga.” Maka Utsman pun membelinya.
  • Meraih janji surga dari Rasul yang tercantum dalam sabdanya, “Barangsiapa yang membantu menyediakan perbekalan tentara ‘usrah maka baginya surga.” Maka Utsmanpun membantu menyiapkan perlengkapannya mereka. Peristiwa ini terjadi pada perang Tabuk.
  • Meraih kemuliaan menjadi khalifah kaum muslimin ketiga.
  • Beliau melanjutkan usaha khalifah sebelumnya dalam melakukan perluasaan daerah kekuasaan kaum muslimin baik di daerah timur dan barat.
  • Pada masa kekhilafaan beliau kaum muslimin berhasil memenangkan pertempuran Dzat Shawari sehinggal menjadikan daerah pesisiran milik kaum muslimin yang sebelumnya di bawah kekuasaan Romawi.
  • Pada masa kekhilafaan beliau sempurnalah pengumpulan alqur’an dan penyebarannya di berbagai negeri. Radhiallahu ‘anhu.

4. Keistimewaan Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam dalam usianya yang sangat muda.
  • Meraih kemuliaan bermulazamah dengan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
  • Meraih kemuliaan membantu dakwah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
  • Meraih kemuliaan berjihad fii sabilillah bersama Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam disemua medan pertempuran kecuali perang Tabuk, itupun disebabkan karena Rasulullah menjadikannya sebagai pengganti beliau di Madinah.
  • Meraih kemuliaan menjadi menantu Rasul dari puterinya tercinta, Fathimah, pemimpin wanita penduduk surga.
  • Meraih kemuliaan dengan mendapatkan keturunan yang shalih, yaitu Al-Hasan, Husein, Zainab, dan Ummu Kultsum, Radhiallahu ‘anhum.
  • Meraih kemuliaan menjadi khalifah keempat kaum muslimin setelah syahidnya khalifah Utsman bin ‘Affan.
  • Meraih kemuliaan menjadi shahabat yang ahli dalam bidang fiqih, fatwa, qadha’, beliau juga termasuk shahabat yang paling tahu permasalahan sunnah Rasul. Radhiallahu ‘anhu.
  • Meraih kemuliaan sanjungan dari Rasul Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, “kedudukanmu disisiku seperti kedudukan Harun disisi Musa hanyasaja tidak ada nabi setelahku.”
  • Meraih kemuliaan dari Rasul sebagai seorang yang mencintai dan dicintai Allah dan Rasulnya.
  • Beliau meneruskan usaha para khalifah sebelumnya yaitu memperluas daerah kekuasaan kaum muslimin.
5. Keistimewaan Thalhah bin ‘Ubaidillah Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu.
  • Meraih kemuliaan menjadi salah satu ahlu syuro.
  • Meraih kemuliaan mendapatkan julukan Al-Juud , Al-Khair, dan Al-Fayyadh.
  • Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Madinah.
  • Meraih kemuliaan jihab fii sabilillah bersama Rasul Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dalam semua pertempuran.
  • Shahabat yang setia melindungi Nabi pada peristiwa Uhud sehingga tubuh beliau dipenuhi luka. Kemudian Rasul mengusapnya sehingga hilanglah luka tersebut dari tubuhnya, maka hari itu disebut hari Thalhah.
6. Keistimewaan Zubair bin Al-Awwam Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu pada usianya yang belum genap enam belas tahun.
  • Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Habasyah dan Madinah.
  • Meraih kemuliaan jihad fii sabilillah bersama Rasul dalam semua pertempuran.
  • Termasuk Shahabat yang setia membela dan melindungi Nabi pada peristiwa Uhud.
  • Meraih sanjungan kehormatan dari Rasul dalam sabdanya, “Setiap nabi pasti memiliki penolong setia dan penolong setiaku adalah Az-Zubair.”.
  • Meraih kemuliaan jihad fii sabilillah melawan orang-orang murtad di jaman Abu Bakar Ash-Shiddiq.
  • Hadir pada pertempuran Yarmuk.
  • Umar bin Khatthab menyatakan, “Sesungguhnya Zubair adalah rukun dari rukun-rukun agama.” Radhiallahu ‘anhu.
7. Keistimewaan Abdurrahman bin ‘Auf Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu .
  • beliau adalah orang kedelapan yang memeluk islam.
  • Meraih kemuliaan menjadi ahlu syura, yaitu orang-orang yang Rasulullah wafat dalam keadaan ridha kepada mereka.
  • Meraih kemuliaan hijratain (dua hijrah) ke negeri Habasyah dan Madinah.
  • Meraih kemuliaan jihad fii sabilillah bersama Rasulullah.
  • Meraih kemuliaan menjadi imam shalat menggantikan Rasul pada perang Tabuk, maka Rasul mempersaksikan beliau dengan kebaikan.
  • Beliau adalah shahabat yang dermawan, sering membebaskan budak, bersedekah untuk kaum muslimin, dan menyediakan perbekalan jihad fii sabilillah. Radhiallahu ‘anhu.
8. Keistimewaan Sa’d bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu .
  • Meraih kemuliaan menjadi paman Rasul.
  • Darahnya adalah darah pertama yang mengalir dalam islam.
  • Meraih kemuliaan jihad fii sablilillah bersama Rasul disemua pertempuran.
  • Menjadi pahlawan dalam peperangan Uhud sebagai pemanah sejati.
  • Hadir dalam pertempuran Qadisiyah pada pemerintahan Umar dan pertempuran Madain, salah satu kota di Persia. Radhiallahu ‘anhu.
9. Keistimewaan Sa’id bin Zaid Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam sebelum rasul berdakwah dirumah Arqam.
  • Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Habasyah dan Madinah
  • Meraih kemuliaan berjihad fii sabilillah bersama Rasul.
  • Hadir dalam pertempuran Yarmuk dan pembukaan kota Damaskus.
  • Meraih kemuliaan menjadi shahabat yang doanya selalu mustajab. Radhiallahu ‘anhu

10. Keistimewaan Abu ‘Ubaidah Radhiallahu ‘anhu
  • Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu .
  • Keislimannya berbarengan dengan keislaman Utsman bin Mazh’un, Ubaidah bin Harits bin Mutthalib, Abdurrahman bin ‘Auf, dan Abu Salamah bin Abul Asad. Radhiallahu ‘anhum.
  • Kokoh dalam keislamannya walaupun diboikot oleh kaumnya.
  • Meraih kemuliaan jihad fii sabilillah bersama Rasul disemua pertempuran.
  • Meraih kemuliaan sanjungan dari Rasul dalam sabdanya, “Setiap umat memiliki seorang kepercayaan, dan kepercayaan umat ini adalah Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah.”.
  • Meraih kemuliaan menjadi duta Rasul untuk negeri Yaman dan Najran dalam rangka mengajarkan syariat islam.
  • Memimpin pasukan Syam untuk memerangi Yarmuk, membuka kota Damaskus, Ladziqiyah dan daerah-daerah di negeri Syam.
  • Meninggal di Syam karena penyakit Tha’un. Radhiallahu ‘anhu.

Rabu, 14 Agustus 2013

10 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia Yang Canggih

Di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. Kali ini ane mau menulis beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia.


1. Borobudur
Bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur


Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.

Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.

Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.

Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.


2. Kapal Jung Jawa
Teknologi kapal raksasa


Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.

Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di "Laut Selatan".

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.

Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung" digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.

Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.

Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.


3. Keris
Kecanggihan teknologi penempaan logam


Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.

Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.

Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).

Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.

Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.

Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.

Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.


4. Benteng Keraton Buton
Arsitektur bangunan untuk pertahanan
Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.

Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.

Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.


5. Si Gale gale
Teknologi Robot tradisional Nusantara


Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan "tangannya" sebagai mana layaknya orang menari.

Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.

Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.

Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.

Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.  


6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten 
Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air


Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan.

Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.

Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm.

Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.

Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu.

Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.


7. Karinding
Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara


Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama.

Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul).

Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas.

Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.

Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.

Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini adalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.


8. Rumah Gadang
Arsitektur Rumah Aman Gempa


Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.

Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter.

Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan.

Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur.

Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi.

Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut

Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.


9. Tempe
Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan


Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.

Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia.

Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata "tempe".

Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.


10. Pranata Mangsa
Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita


Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran.

Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.

Menurut Daldjoeni di bukunya "Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa", Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.

Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.

Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini.

Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantaslah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.

  • Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun.
  • Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas.
  • Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya.

Itu semua bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk mensejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju. Setuju?